Tuesday, March 16, 2010

Review Korea-Koreaan: Original vs Replika [Part 1]

Akhirnya akhirnya akhirnya.....
Tulisan ini saya buat juga. Mememenuhi janji saya pada diri sendiri beberapa waktu yang lalu. Oke, oke, bukan beberapa waktu yang lalu melainkan janji yang sudah lamaaaaa bener :D Maklum, baru sempet. Menulis kan dibutuhkan pikiran yang tenang, mood yang oke, dan konsentrasi yang penuh. And my lil' boy has kept me away from those. Gak ngeles tapi kenyataan lhooo :)



Baiklah lanjuuuut, sesuai dengan judul di atas, kali ini saya hendak membandingkan beberapa baju bertemakan Korean Fashion, Japan Fashion, Asia Fashion or whateva lah orang-orang suka mneyebutnya. Saya hendak membandingkan produk asli dan replikanya seperti yang pernah saya jelaskan di tulisan saya terdahulu. Untuk baju-baju aslinya, saya ambil dari website ini, karena untuk mengambil langsung dari website asllinya, saya sangat terkendala oleh bahasa.

Dari berbagai brand Asian Fashion yang sering dibuat replikanya di pasaran, pilihan saya jatuh pada Tokyo Fashion co. (selanjutnya saya singkat TFC yah, karena ngetiknya kepanjangan) dan Melissa. Keduanya adalah brand asal Taiwan. Kalo ada yang pernah mengamati watermark foto-foto bertuliskan Tian-Mu di OS yang jualannya berjudul baju-baju korea, nah dia sodaraan sama brand Melissa ini. Kita bisa menemukan koleksi lengkap Melissa dan its sister brands di Gotobuy. Sementara, koleksi lengkap TFC dan its sister brand, Yoco, bisa ditemukan dan dibeli secara langsung di official website yang dimiliki oleh Mayuki.

Kenapa memilih dua brand tersebut? Karena saya suka, hahahaha..... Lho, rasa suka harus jadi alasan pertama kan. Karena andai baju-baju itu gak berhasil laku dijual, setidaknya masih bisa saya pakai sendiri :p

Oke, alasan lainnya adalah karena dengan kisaran harga di bawah USD 18, kedua brand tersebut di atas sudah memiliki variasi pilihan model pakaian yang cukup banyak. Coba bandingkan dengan, katakanlah, Spicy Holic. Produk-produk dari brand yang terakhir ini termasuk yang sangat banyak dibuat tiruannya. Harga baju aslinya so very irrationally expensive, bahkan ada yang mencapai USD 100. Di brand ini, sampai dengan angka USD 20, kita baru akan menemukan jenis-jenis tee dan tank top. Hmm mungkin kualitas bahan dan jahitan mereka memang sangat high, saya sempat berpikir begitu. But spending over USD 20 for a dress which quality is still questionable?? No way laaa. Crazy blind buy itu namanya :D

Secara pribadi, menurut saya, brand TFC dan Melissa sama-sama memiliki style yang feminin dan anggun. Model-model mereka tidak pernah berpose yang aneh-aneh, jadi kita bisa cukup memahami dengan jelas sebenarnya bentuk baju yang mereka pakai itu seperti apa. Yang membedakan kedua brand tersebut adalah TFC sangat menonjolkan feminitas yang klasik dan everlasting, sementara Melissa identik dengan wanita modern yang mandiri. TFC cenderung lebih playful, dengan motif bebungaan, warna-warna pastel yang cerah dan lembut, hiasan renda-renda serta kerut (smock) yang sangat manis. Sedangkan Melissa lebih banyak menggunakan warna-warna solid yang kalem dan dewasa, bahkan kadang-kadang dingin dan angkuh menurut saya, serta motif garis, kotak atau simple flowery dengan corak yang tidak begitu colorful. Tapi, yang paling membuat saya jatuh cinta pada Melissa adalah autumn/winter collectionnya.

Oh ya, hati-hati dalam melihat-lihat koleksi Melissa. Tampaknya belt merupakan aksesoris wajib untuk model iklannya, padahal belum tentu baju yang ditawarkan juga menyertakan belt. Jadi, tiap detil keterangan harus diperhatikan baik-baik apakah belt included, kalau tidak, lantas apakah tanpa belt, bentuk bajunya akan secantik yang ditampilkan oleh encik modelnya. Be careful because those girls in the pictures are so lovely that they may deceive you :D Dalam hal promosi, menurut saya TFC lebih fair dan tidak merepotkan kita dengan keharusan memeriksa gambar demi gambar secara teliti.

Ahh...enough with gamblehan sok kritikus di atas. Lagaknya udah kaya pengamat model kawakan aja. Padahal cuma orang awam ini :p Jadi, sebelum ada yang protes, saya akan menambahkan embel-embel bahwa semua itu cuma IMHO alias In My Humble opinion lhooO :D

Lanjuuut langsung ke review komparasi saya, the main point of this writing.
Oh ya ampun.....lagi-lagi langit di luar sudah terang. I have an appointment with my dentist this morning so terpaksa auf wiederzehen sekarang deh :(

...................bersambung ke Part 2

3 comments:

  1. Hai mba. Am new comer nih sama dunia per online an shop*forgive my language*^^ baru pengen nyoba2 jd reseller olshop . Could you tell me supplier mana yg bener barangnya bs dipertanggung jawabkan?trimakasih utk jawabannya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hai juga ^^
      Pertama2 yg harus diingat, online shop itu kan transaksi berdasar kepercayaan ya. Jadi, dalam memilih supplier, kita sebelumnya hrs udh kenal dulu sama produk2nya. Bisa datang langsung ke gudangnya, atau bisa juga dg cara test buying. Memang perlu sedikit modal, tapi ini penting krn nantinya nama OS kita yg jadi taruhannya kl gak selektif milih supplier. Sekarang ini ada banyak sekali orang buka OS, tmsk contact kita di BBM. Kenapa ga cari mulai dr temen2 terdekat aja dulu? ^^

      Delete
    2. This comment has been removed by the author.

      Delete

[Part 2] Skin Journal, A New Journey - [Review] Laneige Clear-C Advanced Effector EX

Saya menulis part 1-nya ternyata sudah hampir setahun yang lalu. Dan habis itu lama banget ninggalin janji bikin part 2 yang tak kunjung te...