Showing posts with label cleansing oil. Show all posts
Showing posts with label cleansing oil. Show all posts

Sunday, June 26, 2022

Quick Review: The Body Shop Camomile Sumptuos Cleansing Butter

Let's jump to conclusion first.

Love and hate, but I've had enough. I don't want it in my life. Not gonna repurchase. Period.


Saya adalah penganut prinsip double cleansing yang taat dan setia. Oil based cleansing step is a must, dilanjut cuci muka pakai sabun. Setelah sekian tahun selalu setia pakai cleansing oil, mendadak saya tertarik nyobain cleansing balm sewaktu lihat iklan TBS cleansing butter. Tampilan packagingnya yang cantik entah kenapa menyebabkan my old lust for TBS product mendadak muncul lagi. Padahal saya udah lama lho pensiun pakai produk-produk skincare TBS. Mayoritas kurang cocok dan efeknya 'meh' aja di kulit saya. Dengan kesan semacam ini, harganya jadi berasa mahal banget untuk sekedar coba-coba. Yes, I own some pricey skincare products from other brands, tapi sangat layak dengan kinerjanya. Dan TBS ini ga ada sample maupun travel sizenya. Kalau ga cocok bakal nyesek banget karena diloakin pun susah lakunya, kecuali dikasi harga banting-bantingan. Belinya muahal, ditawarnya sadis. Kan sedih.

First impression, kemasannya bagus. Kalau dilihat dari foto aja, kebayang kemasan-kemasan model gitu biasanya repot bukanya. Ternyata enggak. Bukaannya model ulir, dipegangnya kokoh, dan tutupnya gak suka mengsle-mengsle (entah apa lah terjemahan Indonesianya). Dari segi kemasan, jempol deh. 

Kesan kedua, wangiii..... Sumpah wanginya ini enak banget *kalimat ini kenapa mendadak vibe-nya mirip seorang beauty influencer yang suka ngereview segala macem skincare baru, sampai ga bisa bedain lagi dia emang beneran cocok atau konsekuensi endorse-an* πŸ˜ Tapi memang wanginya so divine, calming, and sumptuous. Sangat enjoyable lah pokoknya.

Kesan ke tiga, tekstur. Ini unik sih emang. As a first time user of cleansing balm, saya merasa wow ini menarik yah. Jadi produk cleansing butter ini ketika masih di dalam wadahnya berbentuk semacam minyak padat, tapi setelah menyentuh kulit langsung lumer jadi minyak. Kadang saya ambilnya (pakai sendok plastik mini biar gak terkontaminasi tangan) suka kebanyakan. Pas masih padat, kayanya sedikit. Pas udah mencair, lho ternyata banyak πŸ˜… A little goes a long way beneran. Kayanya bakal ga abis-abis nih. Nah daya bersihnya gimana? Sebagai orang yang jarang banget mekap-an (apalagi pandemi gini) dan cuma pakai sunscreen at most, ini bersihnya mantap. Kalau melihat review orang-orang bule yang dandannya heboh, untuk make up waterproof juga nampol. 


Konsistensi awal padat

Lumer ketika menyentuh kulit


Voilaa, jadi minyak


Lalu kenapa saya gak suka? Karena super ribet. There it is.

Standar penggunaan oil based cleanser itu kan memang bilasnya pakai air hangat. Tapi berdasar pengalaman pakai cleansing oil, hal ini gak lantas jadi wajib. Pakai air keran biasa juga bisa, meski mungkin jadi agak lama. Berbeda dengan cleansing butter ini. Harus pakai washcloth (waslap) dan air hangat. Wajib hukumnya. Kalau gak, dijamin muka bakal licin terus, kecuali dihapus pakai sabun yang non-gentle macam Lifebuoy batang. Itupun perlu usaha 2-3 kali. Asli ngabisin waktu banget dan bikin males. Ini yang bikin gak tahan. Kebetulan di rumah gak pasang water heater jadi tiap mau bebersih muka harus masak air dulu. Ambil air panas dari dispenser galon is not an option. Eman-eman 😜 Dan yang jelas waslap yang habis dipakai untuk ngusap-usap muka tadi harus dicuci sampai bersih. Gak mungkin kan dipakai lagi besoknya dalam keadaan masih ada residu minyak dan kotoran wajah sisa pemakaian kemarin. Bukannya bersih malah jadi jorok πŸ˜… See? Ritualnya jadi panjang banget, cuma bebersih muka doang.

Alasan lainnya, saya gak suka harus ngusap-usap muka tiap hari pakai waslap. Di usia segini, saya berusaha as gentle as possible terhadap kulit. Belajar dari pengalaman ibu saya yang semasa muda kalau membersihkan wajah di malam hari selalu dengan semangat membara, di hari tua (usia 60th) kulit beliau jadi sensitif banget terhadap apapun.

Yah begitulah. Dengan ini, tampaknya saya harus hunting cleansing oil lagi *sigh*. Kalau kalian pemakai make up waterproof, butuh pembersih yang powerful, dan suka menikmati akhir hari dengan memanjakan diri merawat kulit sambil menikmati aroma yang menenangkan, bisa jadi bakal cocok dengan produk ini. Ratingnya bagus kok di FD. It's just not for me.


🌼🌼🌿





Sunday, November 7, 2021

Review: Sulwhasoo Gentle Cleansing Oil EX



Kemasan 50ml, travel size


Ini adalah cleansing oil brand Korea kedua yang pernah saya coba setelah Face Shop (review di sini). Saya suka memakai cleansing oil karena wajah terasa lembab dan terlihat cerah sesudahnya. Meski relatively ribet tapi worth it dengan hasilnya yang memuaskan. Bersihnya mantepp πŸ‘ Cleansing oil pertama saya adalah Kose dan kemudian saya menemukan my HG: Shu Uemura. Keduanya adalah brand Jepang. Sebetulnya saya gak kepingin pindah ke lain hati lagi setelah jatuh cinta sama Shu Uemura, tapi masalahnya harganya bikin nangis. Setelah beberapa kali beli preloved Shu Uemura, mulai capek juga ngubek-ngubek marketplace demi dapetin best deal. Karena udah cinta, akhirnya suatu hari jadi kepingin punya sendiri kan, yang brand new dari official store. Tapi apa daya, harga baru full sizenya gak masuk buat budget saya πŸ˜­ Pernah sih beli travel sizenya, cuman berasa kurang mantep. Udah gitu, dupenya gak ada pula. Lengkap sudah.


Pengalaman gak enak pakai cleansing oil The Face Shop bikin saya jadi agak picky. Saya skip semua review yang menyatakan, “Ini pertama kalinya pakai cleansing oil.” Pada akhirnya pilihan jatuh kepada Sulwhasoo Gentle Cleansing Oil Ex setelah baca review Fifty Shade Of Snail di sini. Sebagai beauty blogger senior, pengalamannya dengan beberapa brand cleansing oil cukup membuat informasi yang diberikan cukup reliable bagi saya. Sebagai brand high end di Korea, cleansing oil Sulwashoo relatif affordable. Untuk ukuran 50ml harganya gak sampai 100ribu.

Ingredients overview (source: INCIDECODER)


Packaging

Karena masih coba-coba, saya beli yang ukuran 50ml. Dusnya terbuat dari kertas glossy-dove berwarna pinky peach yang terlihat elegan. Kemasannya berupa botol plastik sewarna dusnya dengan bukaan model pump. Ada segel pengunci yang dipasang di leher pump-nya sehinga gak perlu kuatir kepencet dan tumpah jika dimasukkan ke dalam tas. Sedikit downside, botolnya opaque sehingga isinya gak kelihatan tinggal seberapa. Tapi kabarnya yang versi terbaru (tanpa nama 'EX') botolnya lebih transparan.


Ada aroma rempah (some bloggers said it's ginseng) yang tercium ketika cairan cleansing oil keluar ke telapak tangan, dan sewaktu diaplikasikan ke wajah ada semacam sensasi hangat. Terkadang saya merasa seperti sedang cuci muka pakai minyak pijat hihihi.... Konsistensi cleansing oil Sulwashoo ini relatif cair. Kalau pumpnya ditekan langsung keluar banyak dan buat saya pribadi satu kali pump itu kebanyakan karena sehari-hari hanya pakai sunscreen. Separuh tekan saja cukup.


Pump dengan pengunci yang travel friendly


Sewaktu tulisan ini diunggah ternyata sudah lewat exp date haha..
Tapi masih dipakai karena isi masih banyak, aman kok.


Cara Pakai

Membersihkan wajah dengan memanfaatkan minyak-minyakan sudah lama dilakukan oleh sebagian orang karena dipercaya lebih lembut bagi kulit. Cleansing oil adalah teknologi yang memudahkan proses tersebut karena bisa langsung dibersihkan dengan air. Cara pakainya adalah diaplikasikan secukupnya dan diratakan di wajah, kemudian dipijat-pijatkan dengan gerakan memutar agar semua kotoran terangkat. Setelah itu dibilas menggunakan air hangat (minyak akan diemulsikan sehingga berwarna putih susu) sampai bersih. Cleansing oil Sulwhasoo ini awalnya saya kira susah dibersihkan seperti The Face Shop. Dibilas berkali-kali masih menyisakan rasa licin. Bahkan disabunin pun gak cukup sekali. Bedanya dia gak bikin jerawatan aja. Tapi lama-lama saya paham, ternyata butuh banyak air dan juga utamanya tangan harus bersih dulu sebelum dipakai untuk membilas. Dengan cara ini, pakai air dingin pun gak masalah, tetap bisa bersih maksimal. 


Yang jelas double cleansing pakai facial wash tetap wajib ya, karena untuk membersihkan secara tuntas sisa-sisa pembersihan wajah. Saya pernah dengan pedenya menskip tahapan second cleansing ini karena merasa kulit sudah bersih gak ada rasa licin sama sekali. Eeh setelah sekitar dua-tiga mingguan, jerawat bermunculan silih berganti, gak peduli skincare apapun yang dipakai πŸ˜…  


Atas: Wardah Matte Lip Cream
Bawah: Estee Lauder Cushion Stick

Dioles cleansing oil



Voila.... bersih ❤️

Final Verdict

Saya sukaaa. Ini sepertinya akan menjadi my next go-to cleansing oil setelah Shu Uemura. Dari segi tingkat kebersihannya sama bersihnya. Sama-sama bikin cerah juga. Memang ada aroma jamu-jamuannya tapi gak terasa mengganggu. Dan yang jelas, dari segi harga ini relatif affordable ahahahaha….. Jadi gak perlu hunting preloved lagi deh πŸ˜


Repurchase?

Mungkin tidak dalam waktu dekat. Saya sudah lama penasaran dengan cleansing balm dan kebetulan ada TBS Camomile Sumptuous Cleansing Butter yang sedang mengantri untuk dicoba πŸ˜‰



[Part 2] Skin Journal, A New Journey - [Review] Laneige Clear-C Advanced Effector EX

Saya menulis part 1-nya ternyata sudah hampir setahun yang lalu. Dan habis itu lama banget ninggalin janji bikin part 2 yang tak kunjung te...