Kali ini cerita tentang rambut. Dua tahun belakangan, rambut saya belum pernah balik virgin lagi. Tahun 2015 lalu, sekitar seminggu sebelum kelahiran anak ke dua, saya memutuskan untuk mengeksekusi rencana lawas untuk berganti warna rambut. Di awal kehamilan, saya dilarang dokter. Setelah perut membulat gede banget, saya pikir ok this is the time, now or never. Soalnya saya yakin pasti gak bakalan punya waktu lagi buat ngurus diri sendiri setelah lairan. It's time for pampering myself before the newborn invasion hahahahah....
Saya perhatikan, biasanya orang jadi ketagihan dan suka ganti-ganti warna secara berkala setelah nyobain ngecat rambut untuk pertama kali. Kenapa? Salah satunya karena merasa harus bin wajib. Ngerasa harus ngecat lagi karena rambutnya udah mulai numbuh dan warnanya jadi belang, beda akar sama ujungnya. Malahan beberapa blogger ngasi julukan puding hair, padahal puding kan enak ya.....
Rambut numbuh baru
a.k.a regrowth
|
Shadow root blonde |
Shadow root red hair |
Idealnya, untuk menghasilkan shadow root yang sukses, diperlukan cat rambut semi permanen yang tidak mengandung amonia, atau cat demi permanen yang amonianya sangat rendah. Contoh cat rambut jenis ini yang beredar di Indonesia setahu saya produk keluaran Loreal yaitu Dialight dan Diarichesse. Bisa dibeli di toko supply barang-barang salon.
Loreal Diarichesse (atas)
dan Dialight
|
Buat teman-teman DIY-ers, saya yakin kalian sangat kreatif untuk tidak terpaku pada produk tertentu. Yang perlu diingat, shadow root pada prinsipnya adalah toning yang menggelapkan, jadi gak perlu mengangkat warna rambut. Untuk itu, hindari krim developer 20vol ke atas. Pakai cat rambut kotakan yang biasa dijual bebas sebetulnya bisa, asalkan jangan lupa menurunkan konsentrasi oksidan di dalam krim developernya. Atau bisa juga mengganti krim developer bawaannya dengan krim developer lain yang 10vol ke bawah misalnya merk Makarizo atau Loreal Diactivateur.
Berikut ini ada beberapa video tutorial yang menurut saya cukup informatif dan sangat membantu. Trial n error is fun selama kita membekali diri dengan pengetahuan. So, have fun ^^
Aplikasi shadow root ala DIY
Aplikasi shadow root ala salon
>> Part 2
Disclaimer:
Saya bukan penata rambut profesional, just a hair enthusiast dadakan yang jadi rajin learning by stalking blog maupun forum rambut akibat 2x ngecat rambut di salon dan mendapati ternyata gak semua kapster yang bisa ngecat rambut itu paham sama produk pewarna rambut *ugh*
Link menarik:
Killerstrands
Bellatory
Salongeek
No comments:
Post a Comment