Rambut ombre ala Ciara |
Pada Part 1 yang lalu, saya menulis tentang shadow root, yakni menciptakan area transisi warna sehingga rambut terlihat bergradasi gelap-menuju-terang secara natural. Nah pada tulisan kali ini, saya membahas trik lain yang juga menarik juga untuk dicoba yakni lowlights.
Definisi lowlights adalah kebalikan dari highlights. Keduanya sama-sama menjadikan rambut jadi lebih berdimensi dan berkesan sunkissed look. Perbedaanya, highlights dibuat dengan cara membuat beberapa helai rambut menjadi lebih terang warnanya sementara lowlights justru menjadikannya lebih gelap. Seperti gambar di bawah ini.
Menambah lowlights pada rambut blonde |
Dari gambar di atas, bisa dilihat bahwa lowlights artinya menambahkan dimensi warna yang lebih gelap pada rambut. Pewarna yang digunakan adalah 1-2 tingkat lebih gelap dari warna rambut keseluruhan dan diaplikasikan pada beberapa helai rambut secara selang-seling. Sebagai catatan, gaya ini lebih cocok untuk yang rambut akarnya masih pendek banget alias bener-bener baru numbuh dan keliatan cuma dikit. Kalau rambut aslinya udah numbuh sekitar 10an cm, mending dikombinasikan dengan shadow root juga, biar gak aneh.
Lowlights dan shadow root |
Untuk menciptakan lowlights, dibutukan teknik pewarnaan dengan menggunakan foil. Saya pernah nemu di sebuah blog DIY yang mengatakan bahwa foil itu dipakai cuman biar rapi aja. Hmmm bukan begitu juga kali yaa... Foil digunakan untuk memisahkan helai-helai rambut yang dikerjakan menggunakan teknik atau warna yang berbeda agar tidak saling tumpang tindih sehingga masing-masing proses tidak terganggu. Pada proses bleaching, foil membantu mempertahankan suasana lembab untuk mencegah krim bleaching mengering dan kehilangan daya kerjanya.
Teknik foil akan dibutuhkan juga dalam menciptakan lowlights. Fungsinya jelas, yakni menjaga agar cat warna gelap yang digunakan hanya mengenai helaian rambut yang sudah dipilih, gak mampir-mampir ke tetangganya. Tar bisa belang-blonteng dong. Sedikit tips buat DIY-ers, karena teknik foil ini gampang-gampang susah bin merepotkan, cek dulu bagaimana rambut kita biasanya disisir, mana poninya, belahannya di mana. Kemudian aplikasikan foil cuma di bagian yang bakalan paling terlihat aja, misalkan paling luar. Kalau rambutnya suka dikucir, ambil juga rambut bagian bawah (dekat leher) yang bakalan kelihatan. Yaaa agak tricky-tricky dikit lah. Namanya juga DIY hahaha.... Tapi kalau di antara teman-teman DIY-ers ada yang OCD, gemes banget sama kerjaan separuh-separuh, mengaplikasikan foil ke seluruh kepala juga boleh aja. Bikin foil buat lowlights ini relatif lebih gampang ketimbang bikin higlights karena gak butuh cepet.
Karena tujuan lowlights di sini adalah untuk menyamarkan rambut akar yang baru numbuh, maka warna pewarna rambut yang dipilih sebaiknya mendekati warna asli rambut kita. 'Kita' di sini maksudnya orang Indonesia yaa, jadi jelas warna rambut akarnya pasti gelap. Sama halnya dengan shadow root, pewarna rambut yang digunakan sebaiknya dicampur dengan krim developer dengan konsentrasi peroksida di bawah 20vol.
Krim developer
peroksida rendah
|
|
Lowlights ala salon
Tutorial bikin lowlights sendiri
Disclaimer:
Saya bukan penata rambut profesional, just a hair enthusiast dadakan yang jadi rajin learning by stalking blog maupun forum rambut akibat 2x ngecat rambut di salon dan mendapati ternyata gak semua kapster yang bisa ngecat rambut itu paham sama produk pewarna rambut *ugh*
Link menarik:
Seputar krim developer
Demi permanent?
Bleaching rambut hitam
No comments:
Post a Comment