Wortel kalau kelamaan disimpan di dalam kulkas akan layu dan hilang kesegarannya. Batangnya akan gembuk (empuk), susah dikupas, dan teksturnya tidak renyah lagi. Maka dari itu, biasanya saya suka menyimpan wortel dalam keadaan matang lalu masuk freezer. Selain agar supaya awet, cara ini juga praktis. Setiap membuat masakan yang membutuhkan wortel, saya tinggal cemplang-cemplung saja. Tapi kali ini saya agak malas menggunakan cara itu. Hari sudah malam, anak-anak mulai merengek ngajak bobok, plus saya sebetulnya juga ngantuk banget. Menunggu wortel sampai matang dan relatif empuk kan lumayan makan waktu.
Sambil mengawasi para serdadu cilik beberes mainan menjelang tidur, saya sempatkan googling tips menyimpan wortel di dalam kulkas. Hasil pencarian merujuk pada tiga cara yang berbeda. Pertama, dibungkus kertas (selain kertas koran) tanpa dicuci. Cara ke dua, sama-sama dibungkus kertas tapi dalam keadaan sudah dicuci. Lalu cara yang ke tiga, direndam di dalam air dan diganti secara berkala apabila sudah keruh. Persamaan dari ketiganya adalah sama-sama mengharuskan menghilangkan bagian daunnya terlebih dahulu.
Aduh udah malem, ketemu tiga pilihan gini jadi galau. Dicoba semua aja deh. Toh wortelnya ada banyak. Dan setelah empat hari, inilah hasilnya:
1. Wortel yang disimpan tanpa dicuci. Warnanya paling kurang segar dibanding yang lainnya. Bagian luarnya paling kering sehingga perlu dikupas. Bahkan salah satunya sudah mulai agak gembuk.
2. Wortel yang disimpan dalam keadaan bersih.
Warnanya masih cukup oranye. Bagian luarnya sedikit mengering dan perlu dikupas. Kondisi dalamnya masih cukup keras dan renyah.
3. Wortel yang direndam dalam air.
Dapat dilihat, warnanya paling segar. Tidak ada yang mengering (yaiyalah, pan di dalam air). Tidak ada perubahan berarti pada kekerasan dan kerenyahannya.
Kesimpulan akhir, rupanya tips yang paling juara dalam mengawetkan wortel adalah cara yang ketiga. Menyimpan di dalam rendaman air bersih dapat mempertahankan kesegaran wortel cukup lama.
Sekian tips sederhana dari saya. Semoga bermanfaat dan silakan dicoba ^^
**Update setelah 16 hari (2 minggu):
Wortel yang di dalam air masih segar. Wortel yang di kertas mulai agak gembuk. |
Sekarang saya punya cara baru menyimpan wortel. Tinggal cuci lalu rendam dalam air dan masukin kulkas. Bisa belanja agak banyakan deh. Wortel akan awet relatif cukup lama, asal jangan lupa mengganti airnya jika sudah mulai agak keruh :)
untuk wortel nya ga lembek direndam air!
ReplyDeleteAjaibnya, justru tetap segar. Kalau mulai agak keruh, airnya diganti. Kurang tahu juga penjelasan ilmiahnya bagaimana. Yg pasti saya pakai cara ini bisa buat nyimpen wortel sampai sebulanan.
DeleteWortelnya perlu dikupas dulu gak mbak ?
ReplyDeleteKalau saya biasanya wortelnya dikupas dulu supaya nanti kl mau dimasak tinggal potong2 aja. Karena meski wortelnya awet segar, bagian terluar yg biasanya merupakan bagian yg plg kering dan tdk enak dimakan, setelah disimpan nantinya akan tetap seperti itu juga.
DeleteItu vitamin2nya ikut larut g ya di air?
ReplyDeleteWah kurang tahu kalau itu ya. Saya jadi ngubek2 google dan menemukan beberapa cara penyimpanan sayuran supaya terhindar dari proses oksidasi yang dapat menyebabkan hilangnya nutrisi. Yang jelas, berbeda dg buah yang digunakan untuk infused water yang biasanya jadi lembek, kalau wortel tahan renyah dan segar. Dari segi rasa manisnya juga tidak begitu berkurang.
DeleteTapi ya bisa jadi juga, karena bagaimanapun yang terbaik itu tetap sayuran segar yang langsung dimasak :)
Wadahnya ditutup kedap udara atau dibiarkan terbuka mba ?
ReplyDeleteSaya biasa menyimpan apa2 dalam wadah tertutup di kulkas untuk mengurangi kontaminasi silang dengan makanan lainnya. Biasanya jadi lebih awet :)
Deletemenarik. mari dicoba. mksh ya mbak
ReplyDelete