Review ini ditulis sebagai akibat keracunan iklan Lzd yang mondar-mandir di medsos gak brenti-brenti π Beneran kita pengguna Android smartphone ini sebetulnya nyaris gak punya privasi sama sekali. Gegara ngintipin lapak resminya Innisfree di Lzd melulu dan sempet masukin cat kuku Real Color ke keranjang belanja, tiap hari dihantui benda yang sama di iklan medsos. Belum lagi notif dari app Lzd itu sendiri yang nongol terus tiap hari, ngingetin kalau barang di keranjang belanjaan belum dibayar π
Aslinya saya udah bikin deklarasi pensiun beli cat kuku (at least mau ngabisin yang lama dulu) dan sempat berhasil bertahan setahun lebih tanpa nambah koleksi baru. Tapi dasar saya lemah iman, akhirnya tergoda juga. Maka inilah dia, Innisfree Real Color no. 47 dan 48, dibeli murni secara impulsif tanpa ngecek review sama sekali. Entah kenapa saya punya feeling bagus dengan cat ini, mungkin karena pernah punya produk HG dari brand Innisfree. Semoga aja feelingnya bener.
No. 47 warna olive green dan no.48 warna dark rose |
Kesan pertama, warna yang datang persis sesuai yang dibayangkan. Botolnya simpel, gak ada kesan chic, girly, playful, dan yang lucu-lucu lainnya. Just be real, like its name, Real Color. Oke yang terakhir ini cuma bikin-bikinan saya aja sih, biar cocok haha..
Pass beberapa hari setelah paket datang, ee saya dapat tamu haid. Nah inilah waktunya mewarnai kuku. Langsung aja test drive si cat baru. Tanpa menaruh ekspektasi apa-apa, suprisingly saya langsung suka: full opacity dalam satu kali polesan, mudah diratakan, gak streaky, kuas luwes dan fleksibel, hasilnya rapi dan menyenangkan hati. Konsistensi sedikit lebih creamy dari preferensi saya tapi gak mempengaruhi kemudahan dalam memoles.
Cat kuku Innisfree Real Color ini aromanya gak menyengat, bahkan sebetulnya nyaris gak ada baunya, kecuali didekatkan ke hidung. Ini saya sadari sewaktu asyik poles-poles kuku, kok gak tercium bau apa-apa ya. Padahal semua cat kuku yang pernah saya coba biasanya baru dibuka tutup botolnya aja langsung kerasa aroma khas yang menusuk hidung.
It dries fast! Alias cepat keringnya di kuku, terutama mengingat konsistensinya yang agak creamy. Saya bisa menyelesaikan dua layer polesan hanya dalam waktu setengah jam dan jari-jari ini bisa langsung diajak beraktifitas normal sekitar 15 menit setelah kelar layer terakhir. Waktu itu saya harus segera pergi ngantar bocah sehingga mesti ganti baju, ambil tas, kunci kendaraan, dll sehingga beberapa kali kukunya tergesek-gesek. Saya udah mikir, aduh hancur deh hasil kerja keras. Ternyata enggak. Catnya benar-benar sudah fix kokoh menempel di kuku. Hasil pewarnaannya sesuai dengan klaim yakni glossy finish. Kilauannya awet tahan lama. Meski sudah dibawa tidur, tergesek-gesek sprei dan bantal, glossynya gak berkurang dan gak ada cap bekas garis-garis. Beberapa kali pengalaman dengan cat kuku lain, sepertinya sudah kering sedari tadi tapi setelah dipakai tidur ada ngecap samar garis-garis dan yang tadinya glossy berubah jadi agak dove.
Cat kuku Innisfree ini mudah dirapikan. Sebagai non profesional, tangan saya kan suka goyah kalau lagi ngecat kuku, seringkali hasil warnanya jadi suka kelewat dari batas kuku sehingga harus siap sedia cotton bud dan aceton. Tapi dengan Innisfree Real Color, tinggal nunggu kering lalu cat yang belepotan cukup dikeletek pakai kuku dengan sedikit usaha, langsung bersih.
Sepertinya feeling saya tepat beli ini ♥️
Swatch No.48 |
Swatch di atas adalah hasil dua kali polesan tanpa top coat. Warna ini dipilih karena terlihat mirip seperti perpaduan dua warna favorit saya dari kuteks Revlon Nail Enamel, yakni Teak Rose dan Granite, yang sayangnya performanya mengecewakan (review di sini). Dan ternyata beneran saya suka. Warnanya warm dark rose setelah dua kali poles. Di kondisi minim pencahayaan, warnanya terlihat agak brownish.
Swatch No.47 |
Swatch di atas adalah hasil dua kali polesan tanpa top coat. Warna dark olive green seperti ini ternyata cocok di saya, bikin kulit terlihat cerah dan bersih. Ini berbeda dengan Revlon Colorstay Indigo Blue yang dulu saya pernah punya. Warnanya aslinya bagus, tapi pas diaplikasikan ke kuku, jadi keliatan norak. Not flattering at all. Mungkin undertone kulit saya warm olive sementara biru adalah warna yang cenderung cool.
Update!!
Jadi, gara-gara positive experience sama dua cat kuku Innisfree di atas, saya jadi beli lagi dong. Lupa sudah dengan niatan puasa beli kuteks, ngahahahahaa π
Swatch No.46 |
Warna golden olive. Sukakk banget. Ketika dipakai jatuhnya jadi seperti warna nude, sangat kalem dan ngeblend dengan tone warna kulit. Oke, fix berarti undertone kulit saya memang olive nih. Swatch di atas adalah hasil dua kali polesan ditimpuk Etude Play Nail Smoothing Base Coat sebagai top coat for additional shine.
Swatch No.14 |
Ini warna kuningnya semacam kuning mustard. Dia bukan neon, juga bukan pastel. Masuk banget buat yang punya undertone olive. Gak bikin efek glow in the dark juga, di mana warna kukunya cerah bersinar tapi kulit tangan terlihat menggelapπ Khusus untuk warna ini, saya baru bisa memperoleh hasil yang full opacity setelah memoles tiga layer. Tapi konon cat kuku untuk warna-warna terang semacam kuning dan putih biasanya memang cenderung sheer dan streaky sih. Foto di atas adalah hasil tiga kali poles dengan Etude Play Nail Smoothing Base Coat sebagai base coat dan top coat.
Final Verdict
In love!! ❤️❤️
Sepertinya saya menemukan cinta baru, setelah susah move on dari The Skinfood Nail Vita yang kualitasnya di akhir-akhir mulai mengecewakan dan sepertinya makin susah dicari. Konsistensinya pas, kuasnya juga enak dipakai, pengaplikasian relatif mudah, dan drying speednya memuaskan. Meski saya bilang keringnya cepat, tapi gak lantas jadi gampang seret sewaktu dioles ke kuku, sehingga gak perlu buru-buru juga waktu meratakannya. Take your time. Selain itu, saya senang karena Innisfree menyediakan pilihan warna-warna yang earthy tone seperti di atas, yang meski cukup bold dan colorful tapi ketika dipakai kesannya tetep kalem.
Cat kuku Innisfree Real Color ini saya beli di harga Rp 49.000 per botol dengan volume 6ml. Dari segi harga memang kurang bisa dibilang murah meriah. Ada banyak merk cat kuku terkenal lain yang harganya di bawah itu, tapi jarang yang menyediakan warna yang bikin saya tertarik. Rata-rata warnanya nude dan kalem-kalem. Lhaa periode saya pakai cat kuku kan cuma bisa sebulan sekali, mosok pake warna nude. Ga seru lah π