Sunday, February 10, 2019

Review SLS-Free Shampoo Untuk Haji dan Umroh: Beesline Apitherapy Daily Use Shampoo




Kali ini saya mau berbagi pengalaman tentang sampo yang selain SLS/SLES free, juga paraben free, silicone free, dan alcohol free. Nama samponya Beesline Daily Use Shampoo. Beesline adalah sebuah merk produk perawatan tubuh (dari kepala sampai ujung kaki, termasuk daerah genital) keluaran Lebanon. Daerah pemasarannya cuma seputar Timur Tengah. Pertama kali nemu sampo ini tanpa disengaja. Waktu itu saya sebetulnya cuma butuh sampo yang fragrance free karena kelamaan berada dalam keadaan berihram akibat bertepatan dengan jadwal haid, sementara rambut udah lepek dan kulit kepala rasanya gerah banget. Sampo non parfum yang dibawa dari Tanah Air cuma seiprit, kuatir gak cukup buat ngeramasin rambut saya yang panjangnya udah sebahu lebih. Pas belanja di supermarket Bin Dawood, eh nemu hajj kit a.k.a paket haji yang isinya semua fragrance free. Sempat tergoda kepingin beli, tapi untung akal sehat masih berfungsi dengan baik. Toh habis beli sabun merk lain yang non parfum (yang mana harganya mehong akibat beli di local pharmacy tanpa pikir panjang hiks), tar malah menuhin koper. Mending cari samponya aja kali-kali ada yang dijual terpisah. Eh ternyata ada dan harganya relatif murah (untuk ukuran sana) yakni cuma 15 SR, jauh lebih murah ketimbang harga seporsi bakso di food court dekat Masjidil Haram haha...



Setelah sampai di Tanah Air, Beesline Daily Use Shampoo ini masih saya pakai secara rutin. Menurut keterangan di web, selain untuk keramas, sampo ini juga bisa untuk badan. Praktis kan ya (meski setelah dipikir-pikir, sampo apapun sebetulnya mestinya juga gak masalah kalau dipakai buat badan). Tapi menurut saya kurang bersih kalau untuk sabunan, agak susah dibilas, beda dengan ketika dipakai keramas. Buat yang suka pakai shower gel yang klaimnya melembabkan semacam Dove atau TBS, mungkin cocok pakai Daily Use Shampoo ini.

Sejauh ini sampo tersebut cocok buat saya maupun anak-anak. Gak ada masalah apa-apa. Hal yang saya perhatikan, semenjak pakai sampo Beesline ini, kulit kepala saya gak bermasalah lagi. Sebelumnya saya selalu pakai sampo bayi karena kalau pakai sampo dewasa suka ketombean dan rontok. Hanya terkadang suka gatal-gatal dan entah kenapa di satu bagian tertentu pada kulit kepala ada muncul bekas luka. Dengan sampo Beesline, ini gak terjadi sama sekali.

Selama uji coba sampo Beesline, saya sempat sengaja skip conditioner. Rambut terasa cukup lembut meski gak sehalus jika memakai conditioner, masih bisa diatur dengan mudah, tidak kusut jika disisir dengan jari (FYI, saya gak pernah sisiran pakai sisir karena trauma dulu pernah mengalami masa rambut rontok luar biasa, serem aja liat sisir), gak berubah menjadi megar maupun lepek.

Apakah color safe?
Kalau dilihat dari komposisinya yang SLS free, seharusnya aman untuk rambut yang diwarnai. Kebetulan saya sudah mulai memanjangkan rambut asli, menyisakan tengah hingga ujung-ujungnya yang masih terdapat sisa-sisa proses bleaching dan pewarnaan. Terakhir kali, bagian tersebut saya toning pakai warna coklat. Sejauh ini sih saya gak melihat ada tanda-tanda warna yang luntur di sana. Kayanya bakalan jadi sampo andalan ketika nanti mulai mewarnai rambut lagi.

Tertarik mencoba?
Ini bisa jadi alternatif bagi teman-teman yang mau berangkat umroh atau haji. Gak perlu repot-repot bawa dari Tanah Air. Memperolehnya cukup mudah karena produk ini dijual di berbagai cabang supermarket Bin Dawood yang lokasinya tidak jauh dari dua masjid suci: Masjidil Haram dan Masjid Nabawi. Saya sendiri berencana kapan-kapan mau nitip kerabat yang berangkat ke Tanah Suci dengan pertimbangan tidak akan terlalu merepotkan karena selain barangnya kecil, rata-rata kenalan yang ke sana pasti bakal belanja di Bin Dawood. Sebagai informasi, untuk paket haji yang kecil (berisi sabun, sampo, pelembab, dan tasbih) dijual dengan harga sekitar SR 40an.


Ingredients List


No comments:

Post a Comment

[Part 2] Skin Journal, A New Journey - [Review] Laneige Clear-C Advanced Effector EX

Saya menulis part 1-nya ternyata sudah hampir setahun yang lalu. Dan habis itu lama banget ninggalin janji bikin part 2 yang tak kunjung te...